Jumat, 24 Februari 2012

Berkomitmen

Berkomitmen


Komitmen adalah sebagai sikap yang sebenarnya berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang yang ada sejak lahir. Komitmen mungkin mudah untuk diucapkan, mengiyakan sesuatu dan akan melaksanakanya dengan penuh tanggung jawab adalah salah satu sikap berkomitmen. Komitmen sering kita kaitkan dengan tujuan, baik yang bertujuan positif ataupun yang bertujuan negatif.
Komitmen kata yang sering kita dengar, apalagi kalau kita berada dalam suatu komunitas yang mempunyai misi, perusahaan yang sedang mencari pengembangan, memerlukan komitmen yang keras dari pelajaran baik dari level yang paling rendah sampai level yang paling tinggi.


berkomitmen itu bisa dibilang mudah kalau kita bersungguh-sungguh untuk sesuatu hal, dan bisa juga dibilang susah kalau tidak ada niatan untuk mendapatkan niatan yang lebih baik. Komitmen bisa diimplementasikan dalam beberapa sendi kehidupan, adalah dokter yang harus merawat pasiennya dengan tanpa pandang bulu, petani yang menggarap sawah untuk kehidupan keluarnya, pelajar yang belajar untuk mendapatkan cita-cita yang diimpikannya, guru yang professional untuk pengabdian dan lain-lain.
Sudah saatnya hidup kita selalu berkomitmen, karena dengan berkomitmen seseorang mempunyai keteguhan jiwa, stabilitas sosial tinggi, toleransi, mampu bertahan pada masa sulit dan tidak mudah terprovokasi. Sikap inilah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita, sehingga semua yang telah dirancang dapat terwujud karena ada komitmen yang tinggi pada masing-masing kehidupan. Apalagi sebagai pimpinan dipemerintahan, komitmen adalah nomor 1.

Ada 2 (dua) faktor utama yang membuat orang tidak dapat mempertahankan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, yaitu :
1.      Internal (diri sendiri), seperti :
o    Ceroboh saat akan mengambil keputusan, sehingga menyesal dikemudian hari.
o    Kurang berpikir panjang sewaktu menganalisa resiko-resiko yang akan dihadapi apabila ia mengambil keputusan.
o    Keyakinan goyah disebabkan karena seseorang tidak kuat mentalnya.
2.      Eksternal (di luar diri sendiri), seperti :

o    Lingkungan.
Seringkali karena pengaruh lingkungan, seseorang gagal dalam mempertahankan komitmennya. Didalamnya termasuk peran keluarga, pasangan, atau sahabat/teman.

o    Gaya hidup yang tidak benar.
Perkembangan jaman, selain membawa dampak positif, juga terkadang membawa dampak negatif bagi seseorang.

o    Pengaruh uang.
Tidak bisa dipungkiri, uang memiliki power yang besar dalam hidup ini. Apabila seseorang tidak kuat mental, komitmen yang dibuat seseorang dapat kandas di tengah jalan.

o    Tidak tahan pada pasang surut kehidupan.
Beberapa orang dapat terpengaruh akibat kehidupan yang dijalaninya, sehingga ia menyerah pada kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar